Jumat, 22 Mei 2009

Vaksin

.
0 komentar

Tabel Vaksinasi Kucing

Jenis Vaksinasi

Umur Kucing

First feline panleukopenia (FPL),
Feline viral rhinotracheitis (FVR),
Feline calicivirus (FCV)
(all three components given in one shot)

· Booster shot of above

8-9 minggu


12 minggu (3 Bulan)

Feline leukemia virus (FeLV)
(to be administrated after the booster,
only if needed)

12 minggu (3 Bulan)

Rabies shot ( if needed)

· Booster shot

16 minggu (4 Bulan)
1 Tahun

readmore »»

Feline Calicivirus

Penyakit ini biasa menyerang kucing, menyebabkan gangguan pernafasan, luka sekitar bibir dan mulut seperti sariawan (ulkus oral), kadang disertai sakit persendian. Penyakit ini menyebabkan flu yang agak berat tetapi jarang menyebabkan komplikasi serius.

Apa yang dimaksud dengan Calicivirus ?
Calicivirus termasuk salah satu penyebab gangguan pernafasan pada kucing. Penyakit saluran pernafasan bisa disebabkan sekelompok virus dan bakteri seperti Virus Feline Rhinotracheitis dan bakteri Chlamydia (sekarang Chlamydophila). Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan pilek dan mata berair. Calicivirus dan rhinotracheitis menyebabkan sekitar 85-90% dari seluruh penyakit pernafasan pada kucing.

Calicivirus tersebar di seluruh dunia dan dapat menyerang semua ras kucing. Vaksinasi telah mengurangi kejadian dan keparahan gejala klinis penyakit ini.

Calicivirus mempunyai beberapa strain, strain tertentu menyebabkan gejala yang berbeda seperti luka (ulkus) pada telapak kaki dan mulut. Sebagian besar gejala yang muncul biasanya suara menjadi serak, dan hilangnya nafsu makan.

Penyebaran virus
Penyebaran virus ini biasanya dengan kontak melalui air liur, cairan yang keluar dari hidung dan mata dan kadang kadang melalui kotoran kucing yang terinfeksi.

Virus ini tahan terhadap berbagai desinfektan dan dapat bertahan di luar tubuh kucing hingga 8-10 hari. Banyak kucing yang telah sembuh tetap dapat menularkan penyakit ini meskipun tidak menunjukkan gejala sakit.

Virus ini sering menyerang kucing muda (kitten), rumah/tempat dengan jumlah kucing banyak dan tempat penampungan hewan. Wabah biasanya terjadi pada kandang/populasi kucing yang padat, ventilasi kurang baik, kandang yang kurang bersih, nutrisi kurang dan suhu lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin.

Tanda-Tanda kucing terserang calicivirus
Penyakit ini berkembang secara cepat dan tiba-tiba. Kucing yang tadinya terlihat sehat bisa saja besoknya terlihat lesu dan sakit.

Tanda-tanda kucing sakit yang umum berupa bersin (tidak sebanyak Feline Rhinotracheitis), batuk, pilek, cairan berlebih dari mata dan hidung. Luka (ulkus) seperti sariawan pada hidung, mulut, lidah atau bibir yang menyebabkan kucing tidak mau makan karena kesakitan saat mengunyah makanan. Kadang-kadang ulkus juga terjadi di sela-sela cakar. Demam tinggi, sulit bernafas akibat radang paru-paru (pneumonia)

Penanganan kucing sakit
Konsultasikan penanganan dan obat yang tepat dengan dokter hewan anda. Isolasi kucing yang sakit, jauhkan dari kucing lain, sebaiknya ditempatkan di ruangan yang terpisah aliran udaranya dari kucing lain yang sehat. Beri makanan yang lunak, suapi bila kucing tidak mau makan. Beri nutrisi yang baik, bersihkan kotoran pada mata dan hidung. Pemberian antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri. Pada kasus penyakit yang berat diperlukan rawat inap dan infus.

Pencegahan
Satu-satunya cara pencegahan adalah vaksinasi kucing secara teratur setiap tahun. Meskipun tidak 100 % melindungi kucing dari penyakit, kucing yang sudah divaksinasi mempunyai kemungkinan sembuh yang lebih tinggi dan cepat.

readmore »»

Feline Rhinotracheitis

Penyakit ini disebabkan oleh Feline Herpes Virus (FHV). Bersama-sama dengan calicivirus dan Chlamydia sering menyebabkan Flu pada kucing (cat Flu).

Gejala umum
Batuk, demam hingga 41 OC, nafsu makan hilang dan berat badan berkurang, pilek, bersin-bersin, mata merah, bengkak dan berair diertai kerak-kerak pada kelopak mata.

Penyakit ini juga menyebabkan radang kornea, yaitu bagian tembus pandang pada mata yang berfungsi mengumpulkan cahaya. Akibatnya kucing agak sensitif terhadap cahaya dan lebih senang berada di tempat gelap kadang-kadang menggosok-gosok mata dengan kakinya.

Bila kucing hamil terinfeksi
meskipun rhinotracheitis terutama menyerang saluran pernafasan bagian atas, komplikasi pada saat bunting juga dapat terjadi seperti radang paru-paru pada anak kucing, anak kucing lahir sakit dan keguguran (abortus).

Perawatan kucing sakit
Konsultasikan dengan dokter hewan mengenai obat dan perawatan untuk kucing anda. Isolasi kucing yang sakit, sebaiknya berbeda ruangan dengan kucing lain yang sehat. Kurangsi stres pastikan ruangan berventilasi baik dengan sirkulasi udara yang cukup. Berikan minum dan makanan yang cukup, suapi bila tidak mau makan. Bersihkan kotoran pada hidung dan mata kucing.

Obat-obatan yang diberikan biasanya tergantung gejala. Antibiotik diberikan untuk mencegah infeksi sekunder akibat bakteri. Obat tetes atau salep mata diberikan untuk mengurangi penyakit pada mata. Dekongestan diberikan untuk mengurangi lendir berlebihan pada saluran pernafasan. Pemberian Lysin dapat mengganggu perkembangbiakan (replikasi virus) dan dapat meningkatkan nafsu makan serta mempercepat kesembuhan.


Dapatkah kucing yang terkena penyakit ini disembuhkan ?
Umumnya penyakit ini tidak menyebabkan kematian bila ditangani dengan benar. Selama kucing sakit mendapatkan cairan yang cukup dan nutrisi makanan yang baik biasanya kucing dapat sembuh sendiri setelah 7 – 10 hari.

Sekitar 30 % dari virus ini merupakan strain yang cukup ganas dan dapat menyebabkan kematian pada kitten dan kucing tua. Komplikasi juga dapat terjadi bila terdapat infeksi sekunder yang disebabkan bakteri.

Pada beberapa kucing dengan gizi kurang baik, dapat terjadi pilek dan bersin yang berkelanjutan.

Pencegahan
Vaksinasi rutin untuk pencegahan dapat dilakukan untuk mencegah penyakit yang parah. Kitten sebaiknya divaksinasi pada umur 8-10 minggu, kemudian diulang pada umur 12-14 minggu, setelah itu baru diulang setiap tahun.


readmore »»

Feline Panleucopeni

Apa yang dimaksud dengan feline panleucopenia ?
Penyakit ini disebut juga Feline Parvovirus, Feline Infectous Enteritis/FIE (radang usus menular). Panleucopenia adalah penyakit serius yang cukup berbahaya pada kucing. Penyakit ini diakibatkan oleh virus. Angka kematian berkisar 25 – 85 % pada kucing yang belum divaksinasi. Penyakit mudah menular ke kucing lain, tetapi tidak menular pada manusia dan anjing.

Bagaimana penyakit ini menular ?
Penyakit ini menular kontak langsung atau tidak langsung melalui air liur, air kencing,muntah dan melalui kotoran kucing yang terinfeksi. Selain itu anak kucing juga dapat tertular virus dari induknya, bila sang induk terserang virus ini pada saat bunting.

Virus panleucopenia dapat bertahan cukup lama di luar tubuh kucing. Sebagian besar desinfektan tidak mampu membunuh virus ini. Oleh karena itu penularan terbesar terjadi melalui kontak dengan kandang, lantai atau peralatan makan dan minum kucing yang tercemar virus dan tidak dibersihkan dengan desinfektan yang sesuai.

Virus masuk ke tubuh kucing biasanya melalui mulut, berkembang di kelenjar pertahanan di bagian mulut, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Kemudian virus akan berkembang di beberapa organ seperti kelenjar pertahanan seluruh tubuh, sumsum tulang dan selaput lendir usus yang menyebabkan hancurnya usus.

Bagaimana tanda-tanda kucing terkena penyakit ini ?
Penyakit ini dapat menyebabkan anemia, muntah-muntah dan diare yang parah pada kucing. Kadang-kadang perkembangan penyakit sedemikian cepat sehingga anak kucing mati tiba-tiba sebelum pemiliknya sempat melihat tanda-tanda sakit. Setelah diare dan muntah, biasanya diikuti dengan hilangnya nafsu makan yang mengakibatkan dehidrasi dan kematian.

Apakah penyakit ini dapat diobati ?
Hingga saat ini belum ada obat yang dapat membunuh virus di dalam tubuh kucing. Kesembuhan kucing sangat tergantung kekebalan tubuh kucing tersebut. Obat yang diberikan hanya bertujuan mencegah infeksi lain yang disebabkan bakteri dan meningkatkan kondisi tubuh kucing. Perawatan intensif diperlukan agar kucing tetap makan dan memperoleh nutrisi yang cukup untuk melawan virus.

Bagaimana mencegah penyakit ini ?
Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi yang teratur. Anak kucing dapat divaksinasi pada umur 8-10 minggu. Agar kekebalan yang terbentuk lebih terjamin sebaiknya vaksinasi diulang 1 bulan kemudian. Setelah itu vaksinasi dianjurkan diulang setiap tahun. Untuk kucing dewasa atau berumur lebih dari 6 bulan yang belum pernah divaksinasi, vaksinasi bisa dilakukan tiap tahun.

Bagaimana akibat jangka panjang penyakit ini ?
Pada beberapa kasus, penyakit menyebabkan kerusakan usus yang sangat parah, sehingga kucing yang sembuh mengalami kesulitan untuk menyerap nutrisi makanan. Pada beberapa kasus lain kucing yang sembuh mengalami diare terus-menerus.

Kapan sebaiknya membawa kucing baru ke rumah ?
Anda baru saja kehilangan kucing yang mati akibat penyakit ini. Akan tiba saatnya anda menginginkan penggantinya. Virus panleucopenia dapat bertahan hingga 1 tahun di lingkungan. Akan lebih baik bila anda menunggu setidaknya 1 tahun sebelum membawa kucing baru ke rumah. Bila ingin lebih cepat, tunggulah setidaknya 1 bulan sambil membersihkan kandang, peralatan makan, daerah yang diduga tercemar virus, dll dengan desinfektan yang tepat. Lebih baik lagi membawa kucing dewasa yang sudah di vaksinasi.

Desinfektan jenis apa yang dapat membunuh virus ini ?
Sebagian besar desinfektan rumahan yang dijual bebas di supermarket tidak dapat membunuh virus ini. Carilah desinfektan khusus hewan di petshop-petshop atau tempat lain yang mengandung bahan aktif golongan formaldehida atau Chlorin.

readmore »»

Merawat Kucing

Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk membuat hewan peliharaan sehat dan tidak membawa penyakit bagi seisi rumah. Berikut beberapa prinsip dasar perawatan kucing dan anjing, menurut Drh C Koesharyono, yang terkadang kurang diperhatikan para pemiliknya:

* Jangan memberi makan hewan kesayangan Anda dengan daging jeroan dan tulang mentah. Beri makanan matang, yang bisa sekali habis. Sisa makanan akan menjadi basi dan sarang berkumpulnya kuman.

* Air minum pun sebaiknya dimasak dahulu. Jangan biarkan air berhari-hari tanpa diganti. Waspadai kemungkinan tikus mengencingi air minum itu yang membawa penyakit leptospirosis.

* Cegah kucing atau anjing Anda berburu tikus, burung, lalat, dan kecoa.

* Bila hewan peliharaan Anda kucing, sediakan tempat kotoran berupa kotak berisi pasir. Tiga hari sekali, cuci pasir itu dan jemur sebelum dipakai lagi. Kucing adalah tuan rumah definitif parasit Toxoplasma gondii. Tempat kotoran tersebut sebaiknya dibersihkan setiap hari karena ookista tokso mungkin keluar bersama tinja yang bisa menginfeksi dalam waktu kurang lebih 1-3 hari. Bila tinja kucing Anda becek dan tidak padat, berarti dia sakit. Buanglah tinjanya di dalam lubang, siram dengan air panas lalu ditutup tanah.

* Mandikan hewan peliharaan Anda secara teratur. Ada tiga jenis mandi, yakni mandi sehat sebanyak dua minggu sekali dengan shampo; mandi jamur dengan obat pembasmi jamur bila hewan Anda terserang jamur; dan mandi kutu dengan obat pembasmi kutu bila banyak kutu menempel di tubuhnya.

* Lakukan vaksinasi dan periksakanlah hewan peliharaan secara teratur pada dokter hewan. Bila Anda mempunyai hewan peliharaan baru yang masih kecil, semisal umur 4 minggu, berilah obat cacing. Pada usia 6 minggu diberi vaksin parvoviruses (muntah berak darah), usia 9 minggu vaksin parvoviruses kedua dan distemper (untuk saluran pencernaan), 12 minggu mengulang dua vaksin sebelumnya, 16 minggu vaksin rabies. Setelah itu, 3 bulan sekali diberi obat cacing dan setahun sekali disuntik antirabies.

readmore »»

Rabu, 20 Mei 2009

VitaBooster

.
2 komentar

VITABOOSTER

Vita Boost adalah Suplemen Nutrisi yang mengandung AlkylGlycerols, Sguelene, Squalamine, Omega-3 Faty Acid yang tinggi, Omega-6, EPA, DHA, dam kandungan vitamin A, D dan E dosis tinggi.
Vitamin ini sudah diuji cobakan ke beberapa kucing di KittensPark, dan digunakan untuk penyembuhan luka akut. Baik untuk kucing yang sedang dalam perawatan untuk menambah nafsu makan secara signifikan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kasiat suplemen ini adalah : Meningkatkan system kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan regenerasi sel darah putih, Sebagai anti kanker, anti bahteri dan anti jamur, Meningkatkan nafsu makan secara signifikan, Memperbaiki sistem pencernaan, Melembabkan kulit, Melancarkan peredaran darah, Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit dan cuaca buruk. Mejadikan warna bulu semakin tajam, Untuk longhair bulu semakin panjang, untuk short hair bulu semakin tebal. Meningkatkan kualitas tidur sehingga mampu memaksimalkan pertumbuhan kucing. Meningkatkan kesehatan kulit.
Mempercepat kesembuhan luka dan infeksi akibat jamur. Mencegah tumbuhnya jamur pada kucing. Pada kucing2 ras besar atau kucing gemuk, mampu mencegah terjadinya arthiritis. Menyehatkan dan melumaskan sendi.
Terbukti secara klinis baik untuk jantung, tulang, dan otak. Sangat baik membantu melembabkan kulit, meningkatkan pertumbuhan bulu, dan menyehatkan kuku, dan mencegah sakit pada sendi yang diakibatkan oleh arthiritis.

Dosis :
- Untuk meningkatkan kesehatan, berikan 2 butir 2 kali sehari.
- Untuk pengobatan, berikan 3 butir 2 kali sehari.

DIJAMIN : Dalam beberapa hari pemakaian nafsu makan semakin banyak, Dalam seminggu bulu semakin mengkilat dan warna semakin tajam, kucing semakin lincah dan sehat. Kualitas tidur semakin baik, pertumbuhan semakin maksimal.
Dalam sebulan pemakaian, pertumbuhan bulu baru akan semakin panjang. Bulu rontok semakin berkurang dan bulu baru lebih banyak tumbuh.
Kulit dan Bulu semakin sehat. Sehingga jamur tidak akan tumbuh berkembang. PENGGUNAAN TERATUR DAPAT MENCEGAH TIMBULNYA JAMUR KULIT.

readmore »»

Tips Membasmi Kutu

hai teman2, saya mau ngasih masukan tentang pengalaman saya membasmi kutu...
di rumah saya punya kucing ama kelinci, dua2nya pernah kutuan. berhubung karena kelinci ga boleh pake frontline atau mandi pake shampo kutu (bisa keracunan),
jadi caranya beda tapi tetep ampuh kok. Untuk si kucing, dimandiin pake shampo kutu (machiko) dulu 2 hari sebelum dikasih frontline yang obat tetes.
tapi untuk si kelinci, aku mandiin pake shampo kelinci merk Bengy. Trus kutu2nya tetep mati kok.
Tapi selama seminggu, kelincinya diolesin lehernya pake Apple Cider Vinegar (merk Heinz, S&W atau apa aja) yang dicampur aer 50/50.
di minumannya juga ditetesin vinegar setetes aja. Alhamdulillah ampe sekarang ga berkutu lagi. Kucingku pernah ketombean/jamuran rontok dibelakang leher ampe gundul parah, diolesin vinegar sembuh dalam seminggu kayak sulap.
Trus bulunya tumbuh lagi.
Shocked Silahkan coba kalo ga percaya. Aman2 aja asal ga kebanyakan dosisnya dan dicampur aer, jangan dioles ke kulit luka soalnya pedih. Kalo cuka dapur biasa ga pernah coba.
Jangan lupa bersihin rumah kalo perlu pake vacum cleaner untuk ngisep telur kutunya.
Taburin garem atau bedak kutu di sofa, tempat tidur kucing, karpet, lantai dll trus disapu atau vacum. Kebon juga perlu bersihin. Duh udah kayak exterminator aja. Sori postingnya kepanjangan.


SUMBER : "................"

readmore »»

Vaksin Kucing & Harganya

Vaksin pertama tricat..
Harganya berbeda tergantung merk obat..
Pilih murah merk pfizer, namanya fellocell..
Vaksin tricat ini isinya vaksin scabies, tokso, sama apalagi lupa..
harganya 80-150 rb untuk yg fellocell (ada d daerah Tanjung Duren)..
kalo merk lain paling mahal 200 rb..

Setelah vaksin tricat, sebulan kemudian vaksin rabies..
kalo ini ga terlalu mahal..
sekitar 30-100 rb..^^

readmore »»

Mengatasi Diare Pada Kucing

Di musim penghujan seperti sekarang ini gejala yang sering muncul pada kucing terutama kucing ras persia adalah penyakit diare, biasanya sang pemilik akan sangat kewalahan dengan penyakit diare tsb, lalu mengambil keputusan singkat dengan membawa ke dokter hewan.

Namun disadari atau tidak ternyata kita bisa memberikan pertolongan pertama pada kucing yg terkena diare tersebut, salah satunya dgn memberikan obat anti diare yang dibiasanya dikonsumsi manusia namun dengan dosis yang beda.

Salah satunya adalah dengan memberikan biodiar dgn komposisi 1/4 tablet utk kucing usia 5 bulan atau 1/2 tablet utk kucing dewasa, atau juga bisa diganti dgn diapet dengan komposisi yang hampir sama. jika pingin lebih cepat berhenti diare nya bisa diganti dgn air infus dengan cara mengganti air minumnya dgn air infus, dijamin bakalan cepat berhenti (sudah sering diterapkan).^^

readmore »»

Kamis, 14 Mei 2009

.
0 komentar

Perawatan 'n Perlengkapan

A

1. Lakukan sisir bulu 1 hari 3 x ( Pagi,Siang,Sore)

2. Bersihkan Mata menggunakan kapas dengan air hangat atau NHCL

3. Bersihkan telinga kucing 1 minggu 3 x menggunakan cottonbad,baby oil & Earmeat

4. Mandikan kucing 1 minggu min 1 x (tutup bag telinga dgn kapas agar air tdk masuk)

5. Bersihkan kandang 1 minggu 3 x dengan menggunakan antisepti/antibakteri.

6. Menjaga makanan dan nutrisi dengan baik.


B

1. Sediakan Bak Pasir untuk melakukan BAB/BAK

2.Tempat Minum

3. Tempat Makan

4. Tempat bermain (Menggaruk Kuku)

5. Sisir kawat,Sisir Grooming,Sisir Kutu

6. Obat-obatan

readmore »»

Tips Merawat Kucing Bulu Panjang

TIPS MERAWAT KUCING BULU PANJANG

Kucing persia, himalaya ataupun angora memang sangat cantik, anggung dan elegan penampilannya. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa orang tertarik untuk memeliharanya. Bulunya yang panjang, lembut dan mengembang memang menjadikan tampilannya berbeda dari kucing “kampung” yang sering kita jumpai disekitar rumah. Namun kondisi tersebut hanya dapat ditemui pada kucing bulu panjang yang terawat baik. Kucing bulu panjang yang tidak terawat bisa tampak lebih dekil, kusam dan ‘menyeramkan’ daripada kucing garong.

Beberapa hal yang patut diperhatikan dalam perawatan dan pemeliharaan kucing bulu panjang adalah :

  1. Menyisir bulu setiap hari. Ini bermanfaat untuk meluruhkan bulu-bulu mati sehingga tidak nenempel dan nyangkut pada bulu yang masih hidup. Bulu mati yang tidak terbuang akan menyebabkan bulu jadi kusut dan bisa menyebabkan gimbal. Selain itu bulu mati bisa menyebabkan hairball, yaitu gumpalan bulu dalam saluran pencernaan akibat bulu tertelan saat aktivitas self grooming ( menjilat-jilat bulunya). Hairball sangat berbahaya apabila tidak dapat dimuntahkan. Menyisir bulu juga memberi manfaat seperti memijat, sehingga merangsang / memperlancar peredaran darah.
  2. Menyisir berlawanan arah pertumbuhan bulu. Sisir bulu mulai dari tengkuk kearah depan sedikit-demi sedikit sampai ujung ekor. Lakukan dengan pelan, lembut dan penuh perasaan sehingga kucing menikmati aktivitas ini. Gunakan sisir khusus terbuat dari bahan logam dan gigi sisir yang agak rapat.
  3. Lap muka dan permukaan bulu agar kotoran yang ada terangkat. Lakukan hal ini sebelum disisir. Gunakan lap lembut yang lembab (washlap atau kanebo ).
  4. Mandi dengan shampoo khusus untuk kucing setiap 2 minggu sekali. Lakukan aktivitas ini saat masih pagi dan cuaca cukup cerah ( kucing dalam kondisi fit ) sehingga kucing tidak kedinginan dan bulu cepat kering. Keringkan dengan baik agar kulit tidak lembab. Kondisi kulit lembab akan merangsang pertumbuhan jamur . Apabila sebelum 2 minggu kucing tampak kotor. Cukup dibersihkan dengan air hangat dan lap tanpa menggunakan shampoo. Aktivitas mandi yang terlalu sering berdampak buruk pada penampilan bulu dan kesehatan kulit jangka panjang, karena akan merusak lapisan lemak pada bulu dan kulit.
Gizi yang baik akan sangat menunjang penampilan dan kesehatan kulit. Berikan cat food yang memberi manfaat tambahan untuk bulu panjang. Atau tambahkan suplemen untuk menunjang panmpilan dan pertumbuhan bulu yang lebih baik.

readmore »»

Welcome!!


Hi teman".. Saya pendatang baru didunia blog ini, saya membuat blog ini bertujuan utuk merawat semua jenis kucing.. Mudah"an apa yang saya inginkan tercapai.. AMIN..^^

readmore »»
 

About Me

Foto saya
Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
NAMA : BOBY FRANST CHORNELIUS UNIVERSITAS GUNADARMA NPM : 10207214 KELAS : 3EA11

Followers

Powered By Blogger