Cinta Sejati
Mengayuh dayung menjalankan bahtera
Mencari penawar rasa di hati
Mencari makna cinta sejati
Kini ku tahu makna cinta
Cinta bukanlah sekedar rasa
Cinta bukanlah sekedar tutur kata
Dan cinta, bukan sekedar pengorbanan raga
Jika cinta sekedar rasa
Pasti hati kan tersiksa
Jika cinta sekedar ucapan
Manusia pasti dalam kebinasaan
Jika cinta sekedar pengorbanan
Tiada jiwa ini merasa aman
Cinta sejati adalah perasaan
Terungkap dengan ucapan
Tertuang dengan pengorbanan
Sabtu, 27 Februari 2010
Mengemban Dosa!!
Menghias pagi yang hening
Kicauan burung nan indah
Menghibur hati yag gelisah
Gelisah karena dosa
Yang membuat hati semakin tersiksa
Membuat mata seakan buta
Membuat lidah tak mampu bicara
Ku sadar....
Dosa ini terlalu besar
Tapi ku juga sadar
Ampunan Robbku jauh lebih besar
Bagi mereka yang mau bertaubat
Kembali ke jalan yag benar
"Aku"
Aku... hanyalah sebingkai raga berbentuk.. yang terarak sendu di antara hujatan angin masa.
Aku... hanyalah sebilah sukma kelabu.. yang menyayat halus tirai harmoni di dalam kebisuan bumi.
Aku... hanyalah sepenggal kata yang rapuh.. yang coba tuk merangkai letih di atas bait-bait rindu melodi jiwa.
Aku... hanyalah seonggok hampa yang mencoba tuk lukiskan angan di bawah derai naungan perasaan.
Aku... hanyalah aku.. yang slalu mencipta secercah gambaran hakikat diriku.
Ya, itulah aku... yang selalu terpaung riuh, mendulang arakan rinai beribu pertanyaan.
Apakah tujuan dan arti hidupku yang sesungguhnya?
Diriku terus bertanya-tanya kepada hati kecilku...
Hingga akhirnya kini telah kutemukan satu tujuan pasti.. yang kan menyapu bersih segenap rona perjalanan hidupku dan takkan pernah lekang oleh waktu sekalipun...
Ya.... menggapai cinta sejatiku....
Menghapus Jejakmu
Entah mengapa aku mulai ragu
Apakah hubungan ini harus di teruskan atau tidak
Karena aku mulai merasa ada yang aneh dalam hubungan ini
kita tak seperti Pasangan kekasih yang lain
Kau seolah-olah menyembunyikannya dari sahabatmu
Yang tak lain adaLah mantan kekasihmu
Sering Kali aku tanyakan mengapa engkau begitu
Tapi engkau tak Pernah menghiraukannya
Engkau selalu mengalihkan pembicaraan
Aku lelah denganmu, biarlah aku pergi
Jangan cari aku lagi...
Buang semua rasa yang ada di hatimu
Aku tak mau terbelenggu lagi
Biar hujan yang menghapus jejakmu
Jika Harus Tanpamu
Seindah bunga-bunga di taman
Seharum bunga mawar bermekaran
Itulah cinta kita
Terus bersemi di tengah badai
Biru seperti langit cerah
Sesuci salju yang bertaburan
Itulah cinta kita
Terus ada dan terasa
Meski ajal datang tak kan hilang
Sejak pertama mengenalmu
Ku tau pasti ada cinta
Menyatukan kita berdua
Tanpa mengenal beda
Ku mencintaimu
Kau mencintaiku
Apa jadinya diriku ini
Jika harus tanpamu?
Ku tak mau hidup lagi
Jika harus tanpamu
"PENANTIAN HIDUP"
Biarkan malam ku kejar berlari…
Redam kebisuan tanyaku...
Tengadah aku ke langit maha luas
Tak terjamah,tapi indah…
Ku ikuti jejak lentera merah malam
Aku ingin menuju terang benderang
Ku susuri kabut senyap gulita
Ku coba berdiri tegakkan langkahku...
Aku tak ingin jatuh lagi dalam gelap
Tersandung batu penghalang
Senang sekali menguliti tubuhku jadi luka
Bebatuan itu tak kurasakan lagi
Semak-semak tak turut menggores
Jalanku terasa tlah lenggang…
Kini aku bisa menarik nafas sedikit
Walau tujuanku belum tampak di penglihatanku
Tapi jalanku sedang reda hambatan
Stabil tak bergeriak......
Aku merengkuh harap lepas
Berharap ada sesuatu…
Berharap ada seseorang
Begitu harap cemas bicara di hatiku
Aku ingin ikuti arah kemana lagi
Langkahku mulai gontai...
Apa lagi yang akan terjadi???
Kapan matahari terbit di ufuk timur
Aku ingin mengejarnya
Segera menemukan jawaban hidupku…
PUISI
kala kini kugores kata
baris pilu yang mencekam
dalam cairan bintik-bintik
air mata yang belum kering
duka meliputi jiwa
jiwa yang kosong dan tandus
pudar mengabur tak ada arti
sekarang tertulis dalam diary
dirimu tega tinggalkan aku
engkau pergi menata duka
hingga ku tak sanggup lagi
menopang segala nestapa yang hadir
akankah kespian ini bisa kulewati
tanpa ada lagi sosok dirimu yang nyata